PERILAKU INTOLERANSI BERAGAMA DAN BUDAYA MEDIA SOSIAL: TINJAUAN BIMBINGAN LITERASI MEDIA DIGITAL DI MASYARAKAT

Haerul Latipah(1*), Nawawi Nawawi(2),

(1) Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
(2) Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
(*) Corresponding Author

Abstract


Dampak media sosial berkembang pesat. Media sosial telah memungkinkan desa-desa yang paling terpencil sekalipun untuk memiliki akses ke dunia secara luas. Jangkauan berita yang disebarluaskan melalui media sosial tidak bisa dipungkiri sangat luas. Saat ini, media sosial digunakan tidak hanya untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi juga untuk menyebarkan ide dan opini. Meningkatnya jumlah orang yang menggunakan media sosial telah menyebabkan lebih banyak variasi orang dan perspektif yang dibagikan. Media sosial memudahkan untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia, tidak hanya dengan orang Indonesia lainnya (yang juga multibahasa). Ketidaksepakatan dapat muncul dari keragaman perspektif ini karena perbedaan latar belakang budaya dan agama. Untuk memerangi intoleransi di platform media sosial, diperlukan regulasi yang lebih ketat. Dalam kasus intoleransi, konflik yang melibatkan agama sangat sensitif dan mudah diselesaikan. Konten dan komentar yang ada di platform media sosial penuh dengan contoh intoleransi beragama. Mempertahankan kesopanan dalam komunitas online membutuhkan jalur komunikasi yang terbuka. Hindari konflik keyakinan agama melalui dialog terbuka. Jangan mengambil risiko menyinggung orang di media sosial dengan membahas agama.


Full Text:

PDF

References


Aini, N., Aulia, I., & Zulfahmi. (2022). Melawan Intoleransi dan Ekstremisme Media Sosial: Inovasi Kampanye Moderasi Beragama Kanal Youtube Labpsa Tv. JSAI: Jurnal Sosiologi Agama Indonesia, 3(1), 69–81. https://doi.org/10.22373/jsai.v3i1.1687

Alfi, I., & Halwati, U. (2021). Religious Diversity and Philanthropy in Social Work Practices: Intervention Capital in Empowerment. Welfare: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 10(1). https://doi.org/10.14421/welfare.2021.101-01

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Jejak.

AR, S. (2020). Peran Guru Agama Dalam Menanamkan Moderasi Beragama. Al-Irfan, 3(1), 37–51. https://doi.org/10.36835/al-irfan.v3i1.3715

Badaan, V., & Jost, J. T. (2020). Conceptual, Empirical, and Practical Problems with The Claim that Intolerance, Prejudice, and Discrimination are Equivalent on The Political Left and Right. Current Opinion in Behavioral Sciences, 34, 229–238. https://doi.org/10.1016/j.cobeha.2020.07.007

Bakar, A. (2015). Konsep Toleransi dan Kebebasan Agama. Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 7(2), 123–131. https://doi.org/10.24014/trs.v7i2.1426

Casram. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588

Chakim, S. (2010). Social Inequalities: Problematika Strategi Pengembangan Dakwah dalam Perspektif Teori Sosial Konflik. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(2). https://doi.org/10.24090/komunika.v4i2.149

Chakim, S. (2012). Modernitas dan Media: Isu Nasionalisme. Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(2). https://doi.org/10.24090/komunika.v6i2.352

Chusniyah, T., Hidayat, F., & Firdaus, M. K. (2020). Perbedaan Intoleransi Politik Jamaah Nahdlatul Wathan Terhadap Jamaah Ahmadiyah Ditinjau Dari Gender. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 10(2). https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v10i2.427

Facal, G. (2019). Islamic Defenders Front Militia (Front Pembela Islam) and its Impact on Growing Religious Intolerance in Indonesia. TRaNS: Trans-Regional and -National Studies of Southeast Asia, 8(1), 7–20. https://doi.org/10.1017/trn.2018.15

Gusnanda, & Nuraini. (2020). Menimbang Urgensi Ukhuwah Wathaniyah dalam Kasus Intoleransi Beragama di Indonesia. Jurnal Fuaduna, 4(1). https://doi.org/10.30983/fuaduna.v4i1.3237

Hamdi, S., Munawarah, & Hamidah. (2021). Revitalisasi Syiar Moderasi Beragama di Media Sosial: Gaungkan Konten Moderasi untuk Membangun Harmonisasi. Intizar, 27(1), 1–15. https://doi.org/10.19109/intizar.v27i1.8191

Hasanah, H., & Sukmawan, S. (2021). Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desakalapatra: Selidik Etnografi atas Tradisi Tengger. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(1), 79–90. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i1.102

Imam Hanafi, H. & Y. A. (2016). Basis Teologis Untuk Pluralisme Beragama; Menimbang Pandangan Kaum Sufi Dalam Memahami Tuhan. TOLERANSI: Media Komunikasi Umat Beragama, 8(1), 19–42.

Khotimah, K. (2009). Islam dan Globalisasi: Sebuah Pandangan tentang Universalitas Islam. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(1). https://doi.org/10.24090/komunika.v3i1.118

Kurniawati, H., Retnowati, S., Riyono, B., & Widyawati. (2018). Literature Review of Spiritual Care in Islamic Cultural Perspective. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 16(2). https://doi.org/10.24090/ibda.v16i2.1942

Lais, A. N., & Wiranegara, I. (2021). Visualisasi pada Dokumenter “Harmoni Salatiga” sebagai Potret Pluralisme dan Toleransi antar Etnis dan Umat Beragama. Panterai, 5(22). https://jom.fikom.budiluhur.ac.id/index.php/Pantarei/article/view/732

Lampung, I. A. I. A. (2019). Toleransi Beragama Perspektif Wahdat Al-Wuj ū d Ibnu Arabi Sugianto A . Pendahuluan Keragaman merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan manusia . Sebagaimana hakekat manusia itu sendiri , bahwa manusia merupakan makhluk yang historis dalam suatu rangkai. 1(2), 179–194.

M, A. Z. A., Muhyidin, A., & Wahyudin, A. (2021). Literasi Media Siaran Sehat dan Cerdas. 6, 174–189. https://doi.org/10.15575/tabligh.v6i2.1921

Minarni, A. (2021). Peran Guru Agama Islam dalam Menanamkan Moderasi Beragama. Bacaka’: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 64–73. http://ejournal-bacaka.org/index.php/jpai/article/view/18

Munawir, & Musta’in. (2022). The Interpersonal Communication of Prophet Muhammad in Dialogic Hadiths. Ijtimaiya: Journal of Social Research, 7(2). https://doi.org/10.24090/ijtimaiyya.v7i2.8038

Nasrudin, M., Azian, H., Asiyah, & Arikarani, Y. (2022). Toleransi Beragama Siswa di Madrasah Aliyah Al Mujahidin Musi Rawas. Jurnal Intelektualita, 11(1). https://doi.org/10.19109/intelektualita.v11i1.10749

Nawawi. (2007). Motivasi terhadap Tingkah Laku dalam Proses Dakwah. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 1(2). https://doi.org/10.24090/komunika.v1i2.792

Nawawi. (2012). Dakwah dalam Masyarakat Multikultural. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(1). https://doi.org/10.24090/kom.v6i1.2012.pp%p

Palupi, M. F. T., & Norhabiba, F. (2021). Edukasi Literasi Digital pada Remaja dalam Menangkal Cyberbullying. Jurnal Abdidas, 2(4). https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i4.408

Praselanova, R. (2020). Komunikasi Resolusi Intoleransi Beragama Di Media Sosial. Wasilatuna, 3(1). https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i1.360

Rijaal, M. A. K. (2021). Fenomena Intoleransi Antar Umat Beragama Serta Peran Sosial Media Akun Instagram Jaringan Gusdurian Indonesia Dalam Menyampaikan Pesan Toleransi. Syiar | Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 101–114. https://doi.org/10.54150/syiar.v1i2.41

Rizkinaswara, L. (2020). Pemblokiran dan Literasi jadi Langkah Kominfo Cegah Terorisme di Ruang Digital. https://aptika.kominfo.go.id/2020/08/pemblokiran-dan-literasi-jadi-langkah-kominfo-cegah-terorisme-di-ruang-digital/

Rofik, M. N., & Misbah, M. (2021). Implementasi Program Moderasi Beragama yang Dicanangkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyumas di Lingkungan Sekolah. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(2), 230–245. https://doi.org/10.31849/lectura.v12i2.7611

Sarıcam, H., Deveci, M., & Ahmetoglu, E. (2020). The Examination of Hope, Intolerance of Uncertainty and Resilience Levels in Parents Having Disabled Children. Global Journal of Psychology Research: New Trends and Issues, 10(1), 118–131. https://doi.org/10.18844/gjpr.v10i1.4398

Saragih, J. R. P., Novalina, M., & Pakiding, H. (2021). Menggaungkan Moderasi Beragama melalui Media Sosial. Prosiding Pelita Bangsa, 1(2). https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.517

Setiani, T., & Hermawan, M. A. (2021). Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Pendidikan Toleransi Beragama dalam Film Bajrangi Bhaijaan. Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 105–122. https://doi.org/10.32478/piwulang.v3i2.657

Sumiati, E., & Wijonarko. (2020). Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat Dan Sektor Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan, 3(2), 65–80. https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/17799

Ulum, M. B., & Utami, P. R. (2022). Resolusi Konflik Agama Berdasarkan Budaya Penginyongan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Penelitian Agama, 23(2), 263–280. https://doi.org/10.24090/jpa.v23i2.2022.pp263-280

Uwes Fatoni, A. N. R. (2018). Pengelolaan Kesan Da’i dalam Kegiatan Dakwah Pemuda Hijrah Uwes Fatoni Annisa Nafisah Rais. 12(2), 211–222.

Zuhriah, A. M. (2020). Tokoh Agama dalam Pendidikan Toleransi Beragama di Kabupaten Lumajang. Tarbiyatuna, 13(1). https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v13i1.609




DOI: https://doi.org/10.59027/alisyraq.v6i2.336

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published by:
Perkumpulan Ahli Bimbingan Konseling Islam Indonesia
Islamic Guidance and Counseling Room, Faculty of Da'wah and Communication Building, First Floor, State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga, Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta, Indonesia, Postal Code 55281

ISSN (p) : 2685-5453
ISSN (e) : 2685-8509

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.